Sahabat...
Saat kata itu berhenti dalam alunan kehidupan
Tak mungkin ada rasa, selain kesedihan
Bagiku itu adalah pedang keabadian
Menghantarkan kepada luka yang mendalam
Kau tahu...
Saat ku berusaha untuk menjauh
Hati ini tak sanggup berpegang teguh
Saat menghadapi hari-hari rapuh
Membuka keinginan kuatku tuk acuh
Dalam ratapan...
Kau terus mendobrak dinding penopang
Menghancurkan setiap centi meter rasa sayang
Membuatku hilang kepercayaan
Nyeri menghadapi tempaan
Sahabat...
Aku mohon pergi
Jangan pernah kembali lagi
Lupakan..lupakanlah cerita ini
Tentang kebersamaan yang tak berarti
Menjauhlah sahabat...
Aku tidak pantas untuk kau anggap
Menjadi yang terindah dalam lembar kehidupan
Teringat sebagai salah satu yang berkesan
Merupakan bagian hidupmu yang tak terlupakan
Cukup...
Biarkan aku yang tersakiti
Untuk kebersamaanmu dengan yang lain
Biarkan aku yang terkhianati
Oleh kata-katamu yang tak berisi
Hanya titik dalam bayang-bayang mimpi
Menjauhlah sahabat...
Aku tidak pantas untuk kau anggap
Menjadi yang terindah dalam lembar kehidupan
Teringat sebagai salah satu yang berkesan
Merupakan bagian hidupmu yang tak terlupakan
Cukup...
Biarkan aku yang tersakiti
Untuk kebersamaanmu dengan yang lain
Biarkan aku yang terkhianati
Oleh kata-katamu yang tak berisi
Hanya titik dalam bayang-bayang mimpi